Pemerintah Berkomitmen Dukung Revitalisasi Pramuka

Pemerintah menyatakan tetap berkomitmen mendukung revitalisasi Gerakan Pramuka agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Demikian diungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Perkemahan Wirakarya Nasional 2010 di Seulawah, Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam, Selasa (30/11).

Presiden Yudhoyono menjelaskan, komitmen pemerintah merevitalisasi Gerakan Pramuka itu diwujudkan dengan lahirnya Undang-undang Gerakan Pramuka pada 26 Oktober silam. Dengan UU itu, menurut SBY, diharapkan Gerakan Pramuka kedepan bisa mandiri, nonpolitis dan menjunjung Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat membentuk gugus depan berbasis komunitas selain di sekolah sehingga dapat mencetak generasi muda yang unggul.

"UU itu mengamanatkan kepada kita agar pendidikan Pramuka bersifat mandiri, nonpolitis dan menjunjung Bhinneka Tunggal Ika," ujar Presiden.

SBY menambahkan revitalisasi itu bisa dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas standardisasi gugus depan serta sertifikasi pembina. Ia juga berpesan agar pemimpin daerah mendukung program itu dengan menyediakan dukungan sumber daya dan dana bagi Gerakan Pramuka di daerahnya.

Perkemahan Wirakarya Nasional yang dibuka SBY itu berlangsung mulai 30 November hingga 6 Desember mendatang diikuti sekitar 3.500 anggota pramuka penegak antara 16-20 tahun dan pandega antara 21-25 tahun. Mereka utusan seluruh kwartir daerah [baca: SBY Buka Perkemahan Wirakarya Nasional 2010].(ADI/ANS/Ant)